Medis.
Keadaan telinga yang bising atau berdengung tentu saja menjadi gangguan dalam menjalankan berbagai aktifitas keseharian. Kondisi telinga yang berdengung merupakan gangguan kesehatan yang harus segera dikonsultasikan ke dokter spesialis untuk pengobatan lebih lanjut. Menurut sebuah penelitian lembaga swadaya masyarakat, Mayo Clinic, ditemukan bahwa sekitar 20% warga Amerika Serikat mengalami telinga yang berdengung. Dalam istilah kedokterannya disebut dengan tinnitus. Dalam definisi kalangan ahli kesehatan disebutkan bahwa tinnitus merupakan penyakit yang terjadi pada indera pendengaran seseorang. Tinnitus ini kemudian dikelompokkan menjadi pertanda adanya masalah dalam kesehatan. Ada banyak yang menjadi penyebab terjadinya tinnitus ini. Bahkan beberapa diantaranya merupakan gejala yang disebabkan dari adanya gangguan kesehatan seperti bunyi bel atau lonceng yang kemudian akan menimbulkan perasan bising pada telinga secara tidak wajar.

Agama Islam.
Sesungguhnya suara "nging" (berdengung) dalam telinga itu karena Rasulullah SAW menyebut orang yang telinganya bersuara itu dalam perkumpulan yang tertinggi (al malail a'la) dan supaya ia ingat kepada Rasulullah SAW dan membaca shalawat kepada beliau.
Dalam kitab al 'Azizi 'ala Jami'ish Shaghir dikatakan, "Jika telinga salah seorang kalian berdengung, hendaknya ia mengingat aku (Rasulullah SAW) dan membaca shalawat kepadaku serta mengucapkan Dzakarallahu man dzakarani bikhayr (Allah menyebut yang menyebutku dengan kebaikan).
"Imam Al Manawi berkata, "Sesungguhnya telinga itu berdengung ketika datang berita baik ke ruh, yaitu Rasulullah SAW telah menyebut orang tersebut (pemilik telinga yang berdengung) dengan kebaikan di al malail a'la (perkumpulan atau majelis tertinggi) di alam ruh."

(source: various)
(source image: google.com)

Comments (0)